29 October 2012

Outline Kitab Filipi (Kajian NIV)



Outline Kitab Filipi Versi NIV (New International version)

Tujuannya untuk mengetahui perikop yang digali ada pada posisi mana.

I. Introduction (1:1-11)
    A. Salam(1:1-2)
    B. Pengucapan Syukur (1:3-8)
II. Situasi Paulus di Roma (1:12-26)
    A. keadaan Paulus membawa kamjuan Injil di Roma. (1:12-18)
    B. Kondisi Paulus akan menimbulkan kemajuan Keselamatan.  (1:19-26)
III. Nasihat Seri Pertama
    A. Nasihat untuk bersatu dan berani terhadap musuh dari luar (1:27-30)
    B. Nasihat untuk bersatu dan merendahkan diri terhadap sesama gereja. (2:1-11)
    C. perintah untuk menghidupi keselamatan (2:12-18)
IV. Dua pembawa pesan Paulus kepada orang Filipi(2:19-30)
    A. Timothy (2:19-24)            
    B. Epaphroditus (2:25-30)
V. Peringatan untuk melawan judaisme dan Antinomian (3:1-21)
    A. Bahaya Yudaisme (3:1-16)
    B. Bahaya Antinomian (3:17-21)
VI. Nasihat Seri Kedua (4:1-9)
    A. Perintah untuk bediri teguh dan bersatu (4:1-3)
    B. Nasihat untuk menjaga berbagai macam kebaikan (4:4-9)
VII. Pemberian jemaat Filipi kepada Paulus (4:10-20)
    A. Pemberian yang baru saja terjadi(4:10-14)
    B. pemberian sebelumnya (4:15-20)
VIII. Salam penutup (4:21-23

Pengantar Kitab Filipi:
Pengarang, Waktu dan tempat Penulisan
            Penulis surat ini adalah Rasul Paulus (Fil 1:1). Kitab ini ditulis ketika Paulus sedang di Penjara Roma (1:13-14) sekitar tahun 61M. Pada saat itu Paulus sedang berada di penjara rumah bersama beberapa prajurit Roma yang ditugaskan mengawasinya. Kemungkinan besar Paulus menyewa rumah selama 2 tahun sekaligus untuk mengajar dan tetap memberitakan Injil kepada orang-orang yang berada di sekitarnya.

Tujuan
            Paulus menuliskan surat ini adalah menyatakan ungkapan terimakasihnya yang mendalam terhadap pemberian Jemaat Filipi yang dengan sukacita dan berjasa menolongnya selama menjadi tawanan rumah di Roma (1:5; 4:10-19). Secara ringkas Paulus menuliskan surat ini dengan beberapa tujuan berikut yaitu
1.     Untuk mengabarkan keadaannya di penjara Roma (1:12-26;4:10-19)
2.     untuk mendorong jemaat Filipi berdiri teguh untuk menghadapi berbagai macam kesulitan dan tetap bersukacita dalam setiap keadaan (1:27-30; 4:4);
3.     Untuk mendorong jemaat Filipu agar merendahkan diri dan dan bersatu (2:1-11;4:2-5)
4.     Memberikan gambaran kepada Timotius dan Ephaphroditus kepada jemaat Filipi (2:19-30)
5.     dan untuk memperingatkan jemaat Filipi untuk melawan Judaisme (legalis) dan Antinomians (libertines) diantara mereka (Pasal 3)


PETA BIBLE LANDS IN MODERN ERA

(Sumber: Son Light Bible Atlas)


PETA ROMAN EMPIRE AREA

Sumber (New International Version Study Bible Map)


Penerima            
Penerima surat ini adalah jemaat di kota Filipi (Lihat Peta :)). Penamaan kota ini diambil dari nama Raja Filip 2 dari Makedonia, Ayah dari Alexander Agung. Pada saat kaisar Agustus beroleh kemenangan, maka ia membuat Kota Filipi menjadi koloni Romawi.Kota ini salah satu kota jajahan yang paling makmur. Sebab orang-orang di kita ini adalah masyarakat kewarganegaraan Roma sendiri hal ini menyebabkan masyarakat Filipi menyadari benar status sosial mereka sebagai warga Roma. (Band Kis 16:21)
            Mereka berperilaku, berpakaian dan berbahasa latin seperti orang Roma. Tidak mengherankan hal inilah yang menjadi latarbelakang Paulus untuk menjelaskan tentang kerajaan Allah dipasal 3:2-2. Banyak pensiunan tentara militer Romawi juga yang diberikan tanah disekitar kota Filipi, sehingga pada gilirannya mereka bertugas sebagai pengaman kota Filipi. Hal ini juga yang dapat menjelaskan mengapa di sana tidak banyak orang Yahudi yang diperbolehkan untuk mendirikan Synagoge.

sumber: NIV Study Bible

Karakteristik Kitab Filipi
1.     Kitab Filipi tidak mengandung kutipan Perjanjian Lama (PL)
2.     Merupakan surat missionari yang bertemakan ungkapan terimakasih sekaligus mereport kondisi terbaru Paulus
3.     ini memanfestasikan berbagai macam kebaikan kehidupan umat Kristen, (1) rendah hati (2:1-4); (2) pressing toward the goal (3:13-14); (3) Tidak khawatir (4:6); (4) kemampuan untuk mengerjakan semuanya (4:13).
4.     Sebagai surat dengan banyak kata sukacita (Joy) Kata ini digunakan sebanyak 16 kali.
5.     Surat dengan pendalaman Kistologikal di era PB pada (2:5-11). Tujuannya Paulus ingin menjelaskan dengan ilustrasi.

Sekilas Perikop sebelumnya
Perikop ini tidak bisa lepas dari perikop sebelumnya (lihat Outline) tentang nasihat Paulus untuk tetap berjuang dari musuh-musuh yang ada diluar sana.
Secara ringkas point penting dari perikop sebelumnya (Keseluruhan Pasal 1) adalah:
1.     Pembelaannya atas kondisi pribadinya di penjara, hal ini sekaligus untuk membangkitkan keyakinan jemaat maupun orang-orang  Filipi untuk semakin mempercayai dan menghidupi Firman Allah (12-14)
2.     Menceritakan bagaimana kelanjutan kisah Injil yang ternyata masih terus diperjuangkan dan semakin menyebar dengan luasnya, meskipun dalam realitanya banyak orang yang tidak bermaksud murni untuk menyebarkan Injil (15-22), banyak juga orang yang sebenarnya tidak menyukai Injil ini dan tidak mempercayainya.
3.     Menceritakan keluh kesahnya di dalam penderitaan yang dihadapinya di dalam penjara (23-26)
4.     Memberikan pesan dan nasihat kepada Jemaat di Filipi untuk berpadanan hidup sesuai dengan Injil, bersatu dan tetap teguh menghadapi ancaman yang datang dari luar mereka Allah. (17-30)

      I.            OBSERVASI (FILIPI 2:-11)
Berikut terdapat dua versi Alkitab yang dapat semakin membantu pemahaman Alkitab kali ini...
·         Versi BIS adalah versi yang dikeluarkan resmi oleh LAI, tujuannya menerjemahkan Alkitab dengan bahasa Indonesia yang lebih umum, sederhana, namun fokus pada makna yang disampaikan dengan tingkat pemahaman yang lebih mudah dibandingkan dengan versi Indonesia terjemahan Baru (versi Alkitab cetak)
·         Versi RSV juga mirip dengan NIV, yaitu terjemahan dengan mensinergiskan padanan kata dan makna dari sumber bahasa aslinya (rekomendasi dari senior-senior PA dulu dikampus)

Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari (BIS)
Versi Revised Standard Version (RSV)
Phi 2:1  Kalian kuat, karena kalian bersatu dengan Kristus. Dan kalian terhibur karena Kristus mengasihimu! Kalian dibimbing Roh Allah, dan kalian juga saling mengasihi serta menaruh belas kasihan satu sama lain.
Phi 2:1  So if there is any encouragement in Christ, any incentive of love, any participation in the Spirit, any affection and sympathy,
Phi 2:2  Nah, cobalah kalian betul-betul menyenangkan hati saya dengan hal-hal ini: Hiduplah sehati dengan kasih yang sama, dengan pikiran yang sama dan tujuan yang sama.
Phi 2:2  complete my joy by being of the same mind,   having the same love, being in full accord and of one mind.
Phi 2:3  Janganlah melakukan sesuatu karena didorong kepentingan diri sendiri, atau untuk menyombongkan diri. Sebaliknya hendaklah kalian masing-masing dengan rendah hati menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri.
Phi 2:3  Do nothing from selfishness or conceit, but in humility count others better than yourselves.
Phi 2:4  Perhatikanlah kepentingan orang lain; jangan hanya kepentingan diri sendiri.
Phi 2:4  Let each of you look not only to his own interests, but also to the interests of others.
Phi 2:5  Hendaklah kalian berjiwa seperti Yesus Kristus:
Phi 2:5  Have this mind among yourselves, which is yours in Christ Jesus,
Phi 2:6  Pada dasarnya Ia sama dengan Allah, tetapi Ia tidak merasa bahwa keadaan-Nya yang ilahi itu harus dipertahankan-Nya.
Phi 2:6  who, though he was in the form of God, did not count equality with God a thing to be grasped,
Phi 2:7  Sebaliknya, Ia melepaskan semuanya lalu menjadi sama seperti seorang hamba. Ia menjadi seperti manusia, dan nampak hidup seperti manusia
Phi 2:7  but emptied himself, taking the form of a servant, being born in the likeness of men.
Phi 2:8  Ia merendahkan diri, dan hidup dengan taat kepada Allah sampai mati--yaitu mati disalib.
Phi 2:8  And being found in human form he humbled himself and became obedient unto death, even death on a cross.
Phi 2:9  Sebab itulah Allah mengangkat Dia setinggi-tingginya, serta memberikan kepada-Nya kekuasaan yang lebih besar daripada segala kekuasaan yang lain.
Phi 2:9  Therefore God has highly exalted him and bestowed on him the name   which is above every name,
Phi 2:10  Maka untuk menghormati Yesus, semua makhluk yang di surga, dan yang di bumi, serta yang di bawah bumi, akan menyembah Dia.
Phi 2:10  that at the name of Jesus every knee should bow, in heaven and on earth and under the earth,
Phi 2:11  Mereka semuanya akan mengaku bahwa Yesus Kristuslah Tuhan; dengan demikian Allah Bapa dimuliakan.
Phi 2:11  and every tongue confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father.

1.       Apa yang disampaikan Paulus? (Ayat 1)
ITB: Jadi karena dalam Kristus ada nasihat ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
NIV: if you have any encouragement from being united with Christ, if any comfort from His love, if any fellowship with the spirit, if any tenderness and compassion di dalam Kristus adalah hal mendasar dalam keselamatan, yaitu hubungan personal yang intim dengan Allah dan juruselamat. Dari hubungan inilah mengalir buah-buah keselamatanyaitu
·         comfort of His love: baik secara pengetahuan dan jaminan bahwa Kristus telah mendemonstrasikan kasih Allah melalui kematian-Nya dan penhampunannya atas dosa manusia dan memberikan kehidupan kekal. (bdk Yoh 3:16, Roma 5:8, 1 Yoh 3:16)
·         fellowship with the Spirit: persekutuan orang percaya hanya bisa timbul atas kuasa Roh Kudus yang diam diantaranya. (Lih 2 Kor 13:14)
·         tenderness and compassion: sifat kekristenan pada masa itu identik dengan perhatian yang intens kepada sesama dan simpati yang dalam kepada sesama.
Ketiga kondisi ini sengaja dipaparkan Paulus sebagai realita kehidupan jemaat Filipi pada masa itu. 

2.       Dari pernyataan ini apa yang diminta Paulus terhadap jemaat Filipi? (2), bagaimana caranya? (3-4)
ITB (2): Menyempurnakan sukacitanya dengan Sehati sepikir di dalam  satu kasih, satu jiwa, satu tujuan dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
NIV: Then take my joy complete by being like-minded, having the same love, being one in spirit and purpose.
·         like minded...same love...one in spirit and purpose, menegaskan dan menekankan kesatuan yang harus ada diantara jemaat Filipi pada masa itu.
·         Like minded tidak berarti keseragaman (uniformity) pemikiran, melainkan sudut pandang yang sama untuk bekerja dan melayani satu sama lain.
ITB (3): Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
NIV: do nothing out of selfish ambition or vaint conceit but in humility consider others better than yourselves
·         selfish ambition or vaint conceit adalah musuh utama dari kesatuan (Unity) dan harmony di dalam gereja.  sebaliknya rendah hati sangat diperlukan untuk menghargai sesama.  Pada bagian ini bukan berarti memandang sesama lebih superior atau lebih bertalenta dibandingkan diri sendiri, melainkan menunjukan kasih kristen dengan menunjukkan perlakuan istimewa terhadao sesama. (lih Roma 12:10Ef 5:21, 1 Pet5:5)
ITB (4): dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
NIV: Each of you should look not only to your own interests, but also to the interests of others.
·         penting untuk memperhatikan kepentingan diri, namun harus melihat kepentingan orang lain juga. (bdk Roma 15:1) Kedua-duanya menjadi kepentingan yang sejajar.

3.       Dalam nasihat Paulus, siapakah yang menjadi dasar teladan untuk dapat melaksanakannya? (5) Mengapa? (6-8)
Phi 2:5  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
NIV: Your Attitude should be the same as that of Chirst Jesus
·         hal ini merupakan pesan yang sangat radikal, dimana Kristus menjadi teladan sejati dari umat Kristen, rela mengorbankan diri, rendah hati dan mengasihi sesama (bdk Mat 11:29 dan Yoh 13:12-17)
·         Selanjutnya di ayat 6-11 mirip seperti puisi yang pada masa itu dijadikan sebuah hymne oleh jemaat kristen mula-mula  (lih Kol 3:16) kemungkinan disesuaikan lagi oleh Paulus untuk mempermudah pemahaman kerendahan hati Kristus Tuhan.

Phi 2:6  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
NIV: Who being in very nature God, did not consider equality with God, something to be grasped
·         Rupa Allah (in very nature God) menyatakan dbahwa Yesus adalah Allah (Lih Roma 9:5). Equality with God (kesetaraan dengan Allah) yaitu sifat bawaan yang tidak dapat dihindari dari keilahian Kristus. Dengan status sebelum inkarnasi sebagai Tuhan, banyak hal yang bisa dimiliki Kristus, namun Ia tidak mengejar memiliki hal tersebut.

Phi 2:7  melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri (RSV: Emptied), dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
NIV: But made Himself nothing, taking the very nature of a servant, being made of human likeness
·         Kristus tidak meninggalkan sifat ke-Allah-anNya, melainkan mengesampingkan hal itu, untuk menjadi seorang hamba --> He did this, not by giving up deity but laying aside His glory (Lihat Yoh 17:5) and submitting to the humiliation of becoming a man. Kristus adalah Allah dan manusia sepenuhnya. Hamba pada bagian ini menunjukkan indentitas Kristus sepenuhnya sebagai hamba (Lih Mat 20:28) serta menunjukkan ketundukkan terhadap kehendak Bapa (Bdk Luk 22:42 dan Yoh4:24)

Phi 2:8  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
NIV: and being found in appearance as a man, he humbled himself and became obedient to death, event death on a cross.
·         tidak hanya dalam penampilan sebagai manusia, tetapi Kristus juga mewarisi karakter luar yang ada pada manusia (Lihat Yoh 1:14, Roma 8:3, Ibr 2:17). Merendahkan diri (Lihat ayat 7. taat sampai mati  menekankan totalitas Kristus hingga puncak ( titik klimaks) ketaatanNya di kayu salib. di dalam kerendahan hati-Nya Ia meninggal sebagai orang yang "bersalah" (Gal 3:13, Ibr 12:2). Konteks saat itu hukuman penyaliban adalah hukuman terhina yang dijatuhkan pada manusia atas kesalahan yang sangat berat dan tidak pantas untuk diampuni.

4.       Apa yang menjadi ganjaran dari teladan Kristus? Siapakah yang mengatur semua hal ini? (9)
Phi 2:9  Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
NIV: Therefore God exalted him to the highest place and gave him the name that is above every name,
·         meninggikan (sama dengan Mat 28:28) memberikan seluruh kekuasaan Allah di sorga dan di bumi (Bdk Mat 28:18, Yes 52:13). nama dalam hal ini bukan sekadar nama, melainkan posisi sebagai Tuhan, yaitu diatas seluruh manusia. (Lih Ef 1:21, Ibr 1:4-5). Allah menjadi penanggung jawab dan masterpiece keseluruhan hal ini.

5.       Apa yang menjadi tujuan akhir nasihat Paulus? Siapakah mereka? bagaimana superioritas Allah tergambarkan di ayat ini? (10-11)
Phi 2:10  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
NIV: That at the name of Jesus every knee should bow, in heaven and on earth and under the earth,

Phi 2:11  dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
NIV: and every tongue confess that Jesus Christ is Lord, the glory of God, the Father
·         bandingkan dengan Yesaya 45:23 dimana terdapat nubuat Allah yang menjanjikan kedatangan Isa 45:23  "...suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,"
·         Grand design Allah adalah untuk membuat manusia dimanapun berada akan menyembah dan melayani Kristus sebagai Tuhan dihadapan-Nya,
·          Allah sangat mutlak berotoritas atas seluruh alam semesta dan umat ciptaanNya.

   II.        INTERPRETASI FILIPI 2:1-11
Jemaat Filipi bisa dikatakan jemaat kesayangan Paulus, dengan pertumbuhan iman yang relatif cepat dan telah nyata terdengar dan dirasakan dampaknya. Paulus sendiri senantiasa bersyukur kepada Allah setiap kali mengingat jemaat Filipi (pasal 1).

Kerendahan dan kemurahan hati mereka teruji ketika Paulus pertama kali datang dari Makedonia untuk memberikan bantuan tanpa mengadakan perhitungan. Pada masa itu meskipun sebagaian besar jemaat Filipi adalah orang yang berada, namun tetap ada tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka, karena masih di bawah kekuasaan penjajahan Roma yang masih anti-Kristus.

Bagaimana menyatakan Injil dan Kristus di dalam kehidupan mereka pribadi, berkeluarga dan sebagai jemaat gereja Filipi pada masa itu, ke-kristenan masih dilarang dan masih banyak sekali tantangan dan hambatan.

Sebelumnya dipasal 1 Paulus menjelaskan tantangan yang mungkin datang dari luar, pada perikop kali ini Paulus menjelaskan hambatan yang mungkin bisa datang dari dalam gereja itu sendiri. yaitu dengan menasihatkan beberapa rangkuman nasihat berikut:
1)       Sehati sepikir di dalam  satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, rendah hati, tidak mementingkan kepentingan diri sendiri. Dengan kondisi sosial yang sudah cukup mapan di Filipi bisa saja antar jemaat tidak saling membutuhkan, karena dapat berjuang sendiri, tetapi Paulus mengajurkan mereka untuk sehati, sepikir, satu tujuan. Hal ini ditujukan untuk tetap memelihara persekutuan yang telah dianugerahkan Kristus dan dibina oleh Roh Kudus. Di dalam kemapanan mereka, tetap dibutuhkan kerendahan hati untuk menganggap orang lain lebih "penting" dibandingkan diri sendiri. Kesatuan menjadi salah satu jurus terampuh untuk melawan tantangan dari luar, sebaliknya tanpa kesatuan persekutuan jemaat akan sangat rapuh tidak hanya atas tantangan dari luar, melainkan dari konflik kepentingan di dalam komunitas itu sendiri.
2)       Menjadikan Kristus sebagai teladan utama yang didalam ke-IlahianNya tidak menganggap hal itu sebagai milik-Nya, melainkan mengesampingkan hal tersebut demi misi-Nya sebagai pelayan Allah (Ay 6-11). Pada saat itu Jemaat Filipi juga dituntut untuk tidak menjadikan status mereka sebagai "orang Roma" sebagai suatu kebanggaan dan satu jaminan untuk aman dari penjajahan Roma, melainkan menyerahkan kehidupan sepenuhnya terhadap otoritas Allah. Kewarganegaraan roma bukan jaminan keselamatan, melainkan berjuang menghidupi kewarganegaraan sorga yang telah diberikan tiketnya melalui pengorbanan Kristus Yesus.
3)        Menjadi kesaksian yang hidup bagi sesama baik di dalam maupun diluar gereja. menjadi saluran berkat Allah dengan menjadi teladan bagi sekeliling jemaat melalui pemahaman yang kuat akan Kristus dan teladan nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh sesama. pada konteks tersebut, mungkin memberikan kesaksian akan sangat sulit, terutama secara verbal, Namun Paulus juga secara tersirat menyampaikan kepada jemaat untuk menunjukkan kesaksian lewat perbuatan yang nyata di dalam pengorbanan seperti Kristus.

  III.        APLIKASI INTERPRETASI FILIPI 2:1-11 | JUGA DARI HYMNE MAKE ME A CHANNEL OF YOUR PEACE
a.       Apa saja komunitas yang saat ini kamu aktif terlibat (keluarga, teman, kuliah, kelompok kerja, pelayanan gereja, pelayanan masyarakat, hobby dst) apa saja hal yang kamu rasakan nikmati dari komunitas tersebut?
b.       Sejauh mana kehadiran Kristus melalui kamu dapat dirasakan oleh anggota komunitas kamu berada? Menurutmu masihkah relevan kesatuan hati, pikiran dan tujuan sesama anggota penting untuk menyatakan Kristus?
c.        Apa kendala terbesar yang kamu hadapi untuk menyatakan Kristus di tengah-tengah kehidupan sosialmu? dan bagaimana responmu dengan melihat teladan Kristus yang telah dibahas dibagian sebelumnya?
d.       Untuk 1 Bulan kedepan, pilih 1 komunitas atau kelompok yang ingin difokuskan untuk menyatakan kasih Allah dan berkat Allah kepada mereka.. hal apa saja yang akan dilakukan dan bagaimana menyampaikan "kasih dan berkat" Allah kepada mereka



...SELAMAT MENGERJAKAN di dalam ANUGERAH ALLAH...

No comments:

Post a Comment

Sampaikan komentar kamu :)